1. Konsep Dasar
Tes Bakat dirancang untuk menyikapi prestasi belajar pada bidang tertentu agar lebih spesifik atau kemampuan khusus. Tes bakat disusun berdasarkan teori Multiple Factors dari Thurstone dan dilatarbelakangi oleh para ahli psikologi bahwa kemampuan mental tidak hanya dari satu factor saja melainkan banyak factor. Dengan beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang diukur konsep dasar tes bakat adalah memadukan prosedur ilmiah dan prosedur pembawaan yang baik untuk mengungkap kemampuan pria dan wanita pada siswa kelas 3 SMP sampai dengan siswa kelas 3 SMU untuk tujuan Bimbingan Kependidikan dan Bimbingan Karir.
2. Tokoh-tokoh Tes Bakat
a. George K. Bennet
b. Harorld G. Seashore
c. Alexander G. Wesman
3. Macam-macam Tes Bakat
a) Penalaran Verbal (Verbal Reasoning)
Mengungkap kemampuan memahami konsep-konsep dalam bentuk kata-kata bertujuan untuk menilai kemampuan individu. Mengabstrasi/meringkas/menggeneralisasi, serta berfikir konstruksi dengan kepastian atau pengenalan pembendaharaan kata .
b) Kemampuan Angka (Numerical Ability)
Mengungkap pemahaman relasi angka dan menangani konsep angka, mengetahui seberapa baik seseorang memahami ide-ide yang diekspresikan dalam bentuk angka. Seberapa jelas dapat berfikir dan menalar angka disekolah biasa digunakan pada mata pelajaran matematika dan ekonomi untuk bidang pekerjaan untuk arsitek dan akuntan .
c) Penalaran Abstrak (Abstrak Reasoning)
Sebuah atau suatu instrumen nonverbal yang mengungkap penalaran individu. Individu harus menentukan/menemukan asas atau prinsip, menentukan perubahan gambar memberi tanda pada bidang untuk arsitek.
d) Kecepatan, Ketelitian, Klerikal (Clerikal, Speed, and Accurasy)
Mengukur kecepatan memberi jawaban atau tanggapan dalam suatu persepsi sederhana, mengungkap kecepatan persepsi. Mengingat dengan cepat kemampuan member tanggapan, pada bidang pekerjaan untuk sekertaris, kasir dan sortir surat.
e) Penalaran Mekanika (Mechanical Reasoning)
Untuk mengungkap bagaimana seseorang menangkap prinsip umum, melihat seberapa baik seseorang memahami hukum yang mendasari alat-alat, mesin-mesin, dan alat sederhana. Tes ini disusun atas dasar pemahaman mechanical yang disusun oleh Binnet dalam bidang pekerjaan untuk montir dan insinyur mesin.
f) Relasi Ruang (Space Relation)
Mengungkap seberapa baik seseorangdapat membayangkan atau membentuk gambar-gambar objek padat dengan hanya melihat rencana dari atas kertas dasar. Pada bidang pekerjaan digunakan untuk arsitek, desainer, dan interior .
g) Pemakaian Bahasa (Language usage, Spelling+Grammar)
Mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan benar, tanda baca dan penggunaan kata. Spelling mengukur seberapa baik seseorang mengeja kata dalam bahasa Inggris/Indonesia. Grammar mengukur mengukur seberapa baik seseorang dapat mengenal kesalahan-kesalahan tata bahasa, tanda baca dan pemakaian kata dalam kalimat yang mudah .